Di tengah dinamika organisasi kepemudaan dan politik lokal, nama Ustur Ubadi menjadi salah satu figur yang mencuri perhatian di Kabupaten Tangerang. Dikenal sebagai sosok sederhana namun karismatik, ia tidak hanya berkiprah sebagai Sekretaris Jenderal GP Ansor Kabupaten Tangerang, tetapi juga dipercaya masyarakat untuk duduk sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang.

Dari Kampus ke Dunia Gerakan
Ustur Ubadi merupakan alumni UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten. Sejak masa kuliah, ia aktif dalam organisasi kepemudaan dan intelektual, khususnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banten. Dari organisasi inilah karakter kepemimpinan dan sikap kritisnya ditempa. Jiwa mudanya tak pernah lepas dari semangat kaderisasi, tradisi intelektual, dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas kader PMII.

Pengalaman panjang di dunia gerakan mahasiswa membentuk Ustur Ubadi sebagai pribadi yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan, keislaman, dan kerakyatan. Hal ini pula yang kemudian menghantarnya ke gelanggang yang lebih luas: organisasi kepemudaan dan dunia politik daerah.

Karismatik dan Sederhana
Banyak orang yang mengenal Ustur Ubadi menilai dirinya sebagai pribadi karismatik namun tetap sederhana. Ia mampu membangun komunikasi dengan berbagai kalangan, mulai dari pemuda, masyarakat desa, hingga pejabat pemerintahan, tanpa meninggalkan kesan egaliter. Sikap rendah hati inilah yang membuatnya dekat dengan akar rumput, sekaligus dihormati di tingkat elit.

Kharisma yang ia miliki tidak lahir dari pencitraan, melainkan dari konsistensi sikap, rekam jejak, dan kesetiaannya pada nilai-nilai perjuangan. Kesederhanaannya tercermin dalam keseharian, sementara karismanya tampak ketika ia berdiri di depan publik, menyampaikan gagasan atau mengadvokasi kepentingan masyarakat.

Dari Ansor ke Parlemen
Sebagai kader Nahdlatul Ulama, Ustur Ubadi memilih menyalurkan pengabdian melalui Gerakan Pemuda Ansor. Kiprahnya sebagai Sekretaris Jenderal GP Ansor Kabupaten Tangerang menunjukkan komitmen besar terhadap kaderisasi pemuda dan penguatan basis organisasi. Ia mendorong agar GP Ansor tidak sekadar menjadi wadah seremonial, tetapi juga ruang aktualisasi kader muda untuk berkontribusi bagi bangsa dan daerah.

Di sisi lain, karier politiknya mengantarkan ia menduduki posisi penting sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang. Jabatan ini menjadi amanah besar untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat sekaligus membuktikan bahwa kader muda mampu menempati posisi strategis di pemerintahan daerah.

Sosok yang Terus Dibutuhkan
Dalam diri Ustur Ubadi, publik Kabupaten Tangerang melihat figur pemimpin muda yang tidak hanya piawai dalam organisasi, tetapi juga konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen. Karismanya memberi keteladanan, sementara kesederhanaannya membuatnya mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

Ke depan, sosok seperti Ustur Ubadi dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara idealisme gerakan dengan praktik politik yang sering kali penuh kompromi. Dengan latar belakang kaderisasi di PMII, pengabdian di GP Ansor, serta kiprah di DPRD, ia menjadi representasi generasi muda yang mampu memadukan intelektualitas, militansi, dan keberpihakan pada rakyat.

Ustur Ubadi bukan hanya simbol karisma, tetapi juga teladan kesederhanaan. Dari ruang kaderisasi hingga parlemen daerah, ia menunjukkan bahwa politik bisa dijalani dengan ketulusan, gerakan bisa ditempuh dengan keikhlasan, dan kepemimpinan bisa tumbuh dari kesahajaan.