Home Organisasi KOPRI PB PMII dan Lembaga Diklat Lampintar Paripurna Teken MoU Bidang Kesehatan

KOPRI PB PMII dan Lembaga Diklat Lampintar Paripurna Teken MoU Bidang Kesehatan

Kolaborasi Strategis Dorong Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Lewat Pelatihan Bersertifikat Non SKP dan SKP Kemenkes RI

31
0
SHARE
KOPRI PB PMII dan Lembaga Diklat Lampintar Paripurna Teken MoU Bidang Kesehatan

Keterangan Gambar : Bidang Kesehatan KOPRI PB PMII

Depok, 5 Oktober 2025, dalam rangka meningkatkan kapasitas kader muda di bidang kesehatan, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PB PMII) resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Diklat Lampintar Paripurna. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di Klinik Manar26, Depok, dan dihadiri langsung oleh dr. M. Makky Zamzami, MARS mewakili Lampintar Paripurna, serta Wulansari, Ketua KOPRI PB PMII.

Perjanjian ini merujuk pada:

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan;

Keputusan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Nomor 02.02/F/2296 Tahun 2022 tentang Pedoman Akreditasi Institusi Penyelenggara Pelatihan dan Registrasi Pelatihan Bidang Kesehatan.

Adapun maksud dan tujuan dari kerja sama ini yaitu:

Maksud: Menjadi dasar dan pedoman bersama dalam penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi kesehatan, baik Non SKP maupun Ber-SKP Kemenkes RI;

Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta melalui pelatihan kesehatan yang terstruktur, terukur, dan bersertifikat resmi.

Dalam sambutannya, dr. M. Makky Zamzami, MARS menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara lembaga pelatihan profesional dan organisasi kemahasiswaan. “Kami berharap kerja sama ini melahirkan generasi muda yang tidak hanya aktif secara intelektual, tetapi juga terampil dan siap terjun langsung membantu masyarakat di bidang kesehatan,” ujarnya.

Ketua KOPRI PB PMII, Wulansari, juga menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen KOPRI untuk menghadirkan program-program yang berdampak nyata. “Kami ingin KOPRI tidak hanya menjadi ruang perjuangan ide, tapi juga pusat peningkatan kapasitas perempuan muda yang kompeten dan siap bersaing di berbagai bidang, termasuk kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Dwi, selaku Penanggung Jawab Penyelenggaraan Pelatihan dari unsur PB KOPRI bidang kesehatan, mengungkapkan rasa bangga dan antusiasmenya terhadap pelatihan ini. “Saya sangat senang pelatihan ini bisa terlaksana. KOPRI menjadi pelopor di antara organisasi mahasiswa dalam menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar yang bersertifikat kompetensi, baik Non SKP maupun SKP dari Kemenkes RI. Ini langkah konkret dan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” tutur Dwi.

Pelatihan ini sekaligus menjadi rangkaian awal dari kerja sama berkelanjutan yang diharapkan mampu memperluas akses kader-kader muda terhadap pelatihan kesehatan bersertifikat, serta memperkuat peran KOPRI dalam membangun masyarakat yang sehat, tanggap, dan berdaya.